Musim bunga sakura bermekaran atau cherry blossom di Jepang adalah fenomena alam yang sangat indah. Warga Jepang menyambut peristiwa itu dengan penuh keceriaan dan menafsirkan bahwa musim semi telah tiba.
Di Jepang, musim semi identik dengan musim bunga. Antara Maret hingga April bunga-bunga bermekaran mencapai 'puncaknya'. Bukan hanya bunga sakura, beraneka bunga lain juga bermekaran berwarna-warni. Momen itu biasa disusul dengan dibukanya beragam festival bunga di berbagai tempat.
Bagi warga Jepang, musim semi merupakan awal dari kehidupan sosial, kehidupan baru yang indah penuh harapan. Itulah sebabnya, tahun fiskal bagi para pengusaha dan tahun pelajaran di sekolah dimulai pada awal April.
Meski tidak resmi menjadi bunga negara, dalam budaya Jepang, bunga sakura bernilai sakral. Sudah menjadi tradisi sejak zaman Heian, sekitar tahun 794, para petinggi atau aristokrat mengadakan pesta menyambut mekarnya bunga sakura.
Tradisi itu menjadi acara ritual keagamaan di Jepang. Biasa diadakan upacara doa sebelum musim tanam, dengan harapan para petani mendapat sukses besar pada musim panen raya nanti.
Pesta Taman
Sudah menjadi sebuah kultur, seluruh penduduk Jepang menantikan tibanya bunga sakura bermekaran. Mereka antusias memandangi bunga sakura. Menikmati dengan memandangi sakura, disebut hanami.
Suatu menjadi kebiasaan pula, warga Jepang mengadakan pesta taman di bawah pohon bunga sakura, berkumpul reriungan dengan rekan-rekan kerja atau sanak keluarga, makan minum bersama sambil menyanyi. Pesta taman yang meriah itu dinamakan enkai.
Ironisnya, momentum bunga sakura bermekaran yang sangat ditunggu-tunggu itu berlangsung tidak lama. Kurun waktunya singkat saja, sekitar satu minggu sampai sepuluh hari. Setelah itu, petal atau daun bunga yang tipis, yang sangat rentan terkena angin musim semi, akan mulai berguguran.
Pohon bunga sakura itu biasa ditanam berkelompok dalam jumlah besar. Di musim semi, taman-taman itu terlihat indah sekali, bagaikan diselimuti bunga sakura berwarna putih, merah muda (pink), atau kuning muda.
Selalu Diumumkan
Saat mulainya bunga sakura bermekaran sangat sukar diprediksi dengan tepat. Semua tergantung iklim setempat dan dipengaruhi pula oleh faktor alam seperti hujan, angin, dan cuaca.
Secara umum bunga sakura bermekaran dimulai dari daerah selatan yang berudara lebih hangat. Di kawasan Okinawa, bunga sakura mulai bermekaran di bulan Januari.
Iklim panas itu merambat ke daerah utara. Di kawasan Hokkaido, di daerah paling utara, bunga sakura baru mekar pada bulan Mei. Di kawasan Tokyo dan sekitarnya pada akhir Maret dan awal April. Di daerah pegunungan yang berudara lebih dingin, bunga sakura akan mekar belakangan.
Untuk memenuhi hasrat warganya, setiap hari Badan Meteorologi Jepang melalui media elektronik maupun cetak, mengumumkan secara luas berita perkembangan iklim dan prakiraan tibanya musim bunga sakura untuk setiap daerah. Dengan begitu, penduduk dapat merencanakan dengan tepat waktu dan lokasi untuk hanami dan pesta enkai.
Karena Tokyo merupakan kota kosmopolitan yang sarat dengan gedung tinggi, untuk melihat bunga sakura perlu mencari lokasi terbaik. Lokasi terbaik bisa berarti taman sebagai ruang publik.
Perlu diketahui, tidak semua taman di Tokyo terbuka gratis untuk umum. Lokasi terbaik di Tokyo, antara lain di Ueno Park, Yoyoki Park, Chidorigafuchi, Sumida Park, Inokashira, dan Taman Pemakaman Aoyama yang terbuka gratis, sedangkan di Shinjuku Gyoen dan Kebun Raya Koishikawa, kita perlu membayar karcis masuk 200-330 yen atau sekitar 16-26 ribu rupiah.
Berkelompok
Bunga sakura biasa ditanam berkelompok. Saat berbunga, semua pohon bunga sakura di suatu lokasi akan bermekaran secara bersamaan. Karena pohonnya tidak berdaun, yang terlihat hamparan bunga seluruhnya, lebih-lebih bila bunganya gompiok. Sungguh indah!
Bunga sakura ada lebih dari seratus varietas, mayoritas adalah varietas Somei Yoshino dan Yamazakura. Umumnya jumlah petalnya 5 helai, ada juga yang 20 helai. Yang lebih tebal, biasanya memiliki sekitar 100 helai petal. Bunga sakura dengan lebih dari 5 helai petal disebut yaezakura.
Terbanyak adalah bunga sakura warna merah muda dan putih. Ada juga yang berwarna pink tua dan putih kekuning-kuningan. Warna itu dapat berubah, saat mulai berkembang berwarna putih, kemudian berubah menjadi kemerah-merahan. Yang pasti, bunga sakura di Jepang tidak berubah menjadi buah ceri. (SENIOR/B.Kusuma
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar